Setiap bangunan rumah pasti mempunyai banyak komponen pendukung yang wajib untuk diperhatikan. Mulai dari instalasi kelistrikan, saluran air, sampai ke saluran pembuangan. Bayangkan jika Anda lalai dalam menyiapkan satu dari ketiga komponen pendukung tersebut. Dapat dipastikan, rumah yang Anda tempati akan terganggu kenyamanannya jika ada yang salah dari komponen tersebut.
Dalam artikel ini kami akan membahas tentang komponen yang tidak kalah penting, yaitu instalasi air dan saluran pembuangan. Kedua komponen tersebut pasti akan membutuhkan alat yang bernama pipa. Lalu, apa saja jenis-jenis pipa beserta fungsinya?
Pipa memiliki banyak sekali tipe. Pembagian tipe pipa tersebut disesuaikan dengan bahan material, peletakan, serta fungsinya.
Tipe pipa menurut fungsinya, terbagi lagi menjadi 4 bagian, diantaranya: pipa saluran untuk air bersih, pipa saluran air bekas, pipa saluran air kotor, serta pipa saluran air hujan.
Sekilas, saluran air bekas dengan saluran air kotor tampak mirip, tetapi sebenarnya berbeda. Keduanya dibedakan berdasarkan sumber muasal airnya. Air bekas, biasanya berasal dari bekas-bekas pemakain, seperti air bekas pencucian dan air bilasan mandi. Air bekas dibuang ke instalasi saluran kota. Sedangkan air kotor, adalah air yang bersumber dari saluran pembuangan, seperti toilet dan urinoir. Air kotor dibuang ke instalasi septic tank maupun STP.
Terdapat 6 bagian pipa berdasarkan jenis material yang digunakan, diantaranya :
Jenis pipa ini umum digunakan di banyak instalasi rumah. Terbuat dari penggabungan bahan vinyl plastik, pipa ini kurang cocok untuk saluran air yang bersuhu panas. Meski begitu, pipa PVC bisa mengalirkan air bersuhu dingin dengan kualitas yang sangat baik. Keunggulannya antara lain: ringan, kuat, tidak berkarat serta tahan lama.
Berbeda dengan pipa PVC, pipa tembaga justru diperuntukkan bagi penyalur air dengan suhu panas. Pipa tembaga memiliki karakteristik sebagai pipa yang kuat dan tahan lama.
Serupa dengan namanya, pipa HDPE memang khusus diciptakan untuk menahan tekanan yang sangat tinggi. Meski memiliki karakteristik yang kuat, pipa ini tetap lentur, fleksibel dan tahan pada bahan-bahan kimia.
Selain pipa PVC, pipa jenis GIP juga sering digunakan dalam instalasi perumahan. Dikenal juga dengan sebutan pipa besi galvanis, pipa ini umum digunakan sebagai penyalur air bersih. Meski terbuat dari besi, pipa ini sangat tidak disarankan untuk Anda gunakan pada saluran air yang bersuhu panas.
Adapun jenis pipa yang sengaja didesain untuk menyalurkan material yang mudah terbakar, mulai dari cairan air, minyak, serta gas. Meski jarang digunakan pada instalasi rumah, Anda perlu tahu jenis pipa ini agar tidak salah dalam membelinya nanti.
Pipa beton biasanya berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan jenis pipa-pipa lainnya. Memiliki fungsi sebagai penyalur air drainase atau pembuangan, pipa beton biasanya dibagi menjadi dua, yakni light duty dan heavy duty.
Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa mengetahui perbedaan pipa berdasarkan fungsi dan bahan materialnya. Jangan lupa perhatikan juga harga pipa yang ada di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa melakukan perencanaan sebelum memasang pipa untuk instalasi di rumah Anda.
Dalam artikel ini kami akan membahas tentang komponen yang tidak kalah penting, yaitu instalasi air dan saluran pembuangan. Kedua komponen tersebut pasti akan membutuhkan alat yang bernama pipa. Lalu, apa saja jenis-jenis pipa beserta fungsinya?
Pipa memiliki banyak sekali tipe. Pembagian tipe pipa tersebut disesuaikan dengan bahan material, peletakan, serta fungsinya.
Fungsi Pipa
Tipe pipa menurut fungsinya, terbagi lagi menjadi 4 bagian, diantaranya: pipa saluran untuk air bersih, pipa saluran air bekas, pipa saluran air kotor, serta pipa saluran air hujan.
Sekilas, saluran air bekas dengan saluran air kotor tampak mirip, tetapi sebenarnya berbeda. Keduanya dibedakan berdasarkan sumber muasal airnya. Air bekas, biasanya berasal dari bekas-bekas pemakain, seperti air bekas pencucian dan air bilasan mandi. Air bekas dibuang ke instalasi saluran kota. Sedangkan air kotor, adalah air yang bersumber dari saluran pembuangan, seperti toilet dan urinoir. Air kotor dibuang ke instalasi septic tank maupun STP.
Bahan Material Pipa
Terdapat 6 bagian pipa berdasarkan jenis material yang digunakan, diantaranya :
1. Pipa Poly Vinyl Chloride atau PVC
Jenis pipa ini umum digunakan di banyak instalasi rumah. Terbuat dari penggabungan bahan vinyl plastik, pipa ini kurang cocok untuk saluran air yang bersuhu panas. Meski begitu, pipa PVC bisa mengalirkan air bersuhu dingin dengan kualitas yang sangat baik. Keunggulannya antara lain: ringan, kuat, tidak berkarat serta tahan lama.
2. Pipa Tembaga
Berbeda dengan pipa PVC, pipa tembaga justru diperuntukkan bagi penyalur air dengan suhu panas. Pipa tembaga memiliki karakteristik sebagai pipa yang kuat dan tahan lama.
3. Pipa High-Density Poly Ethylene atau HDPE
Serupa dengan namanya, pipa HDPE memang khusus diciptakan untuk menahan tekanan yang sangat tinggi. Meski memiliki karakteristik yang kuat, pipa ini tetap lentur, fleksibel dan tahan pada bahan-bahan kimia.
4. Pipa Galvanized Iron Pipe atau GIP
Selain pipa PVC, pipa jenis GIP juga sering digunakan dalam instalasi perumahan. Dikenal juga dengan sebutan pipa besi galvanis, pipa ini umum digunakan sebagai penyalur air bersih. Meski terbuat dari besi, pipa ini sangat tidak disarankan untuk Anda gunakan pada saluran air yang bersuhu panas.
5. Pipa Baja atau Steel Pipe
Adapun jenis pipa yang sengaja didesain untuk menyalurkan material yang mudah terbakar, mulai dari cairan air, minyak, serta gas. Meski jarang digunakan pada instalasi rumah, Anda perlu tahu jenis pipa ini agar tidak salah dalam membelinya nanti.
6. Pipa Beton
Pipa beton biasanya berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan jenis pipa-pipa lainnya. Memiliki fungsi sebagai penyalur air drainase atau pembuangan, pipa beton biasanya dibagi menjadi dua, yakni light duty dan heavy duty.
Semoga dengan membaca artikel ini, Anda bisa mengetahui perbedaan pipa berdasarkan fungsi dan bahan materialnya. Jangan lupa perhatikan juga harga pipa yang ada di pasaran. Dengan begitu, Anda bisa melakukan perencanaan sebelum memasang pipa untuk instalasi di rumah Anda.
0 Comments
Post a Comment
Silakan tambahkan komentar Anda