Film Bertema Bully Yang Wajib Kalian Tonton - Kizudarake No Akuma (傷だらけの悪魔/ Devil Full of Scars), sebuah manga bertema bullying karya Volvox Sumikawa tahun lalu mengumumkan adanya adaptasi live action. Project film live action tersebut akhirnya kemarin memamerkan sebuah video trailer yang membuat penonton bergidik.
Dalam video yang berdurasi satu setengah menit tersebut memperlihatkan tokoh utama Kizudarake No Akuma, Mai yang langsung skakmat saat pertama kalai memasuki kelas. Selain itu juga ada beberapa scene bully yang terjadi. Seperti flashback masalah bullying Shino dan bully pembalasan terhadap Mai. Bagi kalian yang belum pernah baca manganya mungkin bakalan kurang paham jalan cerita film Kizudarake No Akuma ini sebelum nonton sampai habis. Tetapi cukup dengan melihat videonya dibawah ini bakalan bikin kalian ikut gregetan dengan yang namanya bully.
Film live action Kizudarake No Akuma disutradarai oleh Santa Yamagishi dan dibintangi oleh beberapa aktris muda berbakat. Diantaranya adalah :
- Rika Adachi sebagai Mai Kasai
- Manami Enosawa sebagai Shino Odagiri
- Kayano Masuyama sebagai Yuria Fujitsuka
- Yui Okada sebagai Shizuka Natori
- Tomu Fujita sebagai Yui Kuroki
- Koji Kominami sebagai Atsushi Toma
Marika Ito, salah satu member Nogizaka46 juga turut tampil dalam cuplikan trailer diatas sebagai Mariko, salah satu teman yang berusaha netral dan mengerti keadaan Mai. Film ini dijadwalkan tayang pada bioskop jepang tanggal 4 Februari 2017 mendatang. Kurang sebulan lagi nih. Bagi kalian yang hobi nonton film jepang wajib siap-siap nih. Tapi jangan ditiru bully nya nya. Film ini bagus untuk membelajaran bahwa karma itu nyata. Maka dari itu kita harus menghargai orang lain.
Kizudarake No Akuma menceritakan kisah Kasai Mai yang baru saja pindah ke SMA di Tokyo. Pada saat pertama kali masuk kelas ia dikejutkan oleh pengakuan seorang teman sekelasnya bernama Shino. Shino menunjukkan wajah pucat trauma dan kesakitan sambil berkata bahwa ingatannya saat dibully oleh Mai begitu menyakitkan. Sehingga satu kelas balik membencinya dengan instan.
Dulu pada saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Mai termasuk geng yang membully Shino. Meskipun sebenarnya ia tidak ikut menganiaya. Hanya melihat dan melakukan apapun. Namun dendam tetaplah dendam. Kini, keadaan berbalik. Shino yang terlihat lemah dan menggunakan teman satu kelas sebagai tameng ternyata membully Mai lebih kejam. Akankah Mai dapat mengungkapkan kasus bully diantara para teman sekolah sekaligus menjalin persahabatan damai dengan siswa lain?
Silakan tambahkan komentar Anda